Peter Jackson Tak Tahu Cara Gunakan Email
A
A
A
LONDON - Di zaman internet ini, email adalah sesuatu yang umum dimiliki dan digunakan banyak orang. Tapi, tidak demikian dengan Peter Jackson. Sutradara kondang ini mengaku tidak tahu cara menggunakan surat elektronik itu.
Sutradara pemenang penghargaan ini adalah kekuatan kreatif di balik The Hobbit: The Battle of the Five Armies, yang memunculkan banyak efek khusus yang mengesankan. Toh, Peter mengakui dia masih berjuang dengan teknologi meskipun menggunakannya untuk menghidupkan buku-buku karya JRR Tolkien.
“Begitu kami tahu akan membuat film Tolkien, kami harus membuat scene perang dan kami harus menulis piranti lunak. Kami harus menciptakan karakter dan makhluk yang tidak ada. Jadi teknologi selalu dikendalikan kebutuhan cerita yang dikisahkan,” papar Peter dalam konferensi pers film itu, seperti dikutip Contactmusic.
Peter mengatakan, teknologi sangat membantunya dalam membuat trilogi The Lord of the Ring. “Kalau 17 tahun lalu, saya tidak akan membuat The Lord of the Ring, tapi membuat sebuah drama di sebuah kedai fish and chip, maka kami tidak akan mengembangkan teknologi ini. Kecuali kita ingin ada ikan kod melompat-lompat di atas bangku atau lainnya. Maksud saya, saya bahkan tidak bisa mengirim email. Saya ini benar-benar bodoh soal komputer. Untunglah kami punya artis yang sangat hebat yang bisa melakukan itu,” ujar dia.
Sutradara pemenang penghargaan ini adalah kekuatan kreatif di balik The Hobbit: The Battle of the Five Armies, yang memunculkan banyak efek khusus yang mengesankan. Toh, Peter mengakui dia masih berjuang dengan teknologi meskipun menggunakannya untuk menghidupkan buku-buku karya JRR Tolkien.
“Begitu kami tahu akan membuat film Tolkien, kami harus membuat scene perang dan kami harus menulis piranti lunak. Kami harus menciptakan karakter dan makhluk yang tidak ada. Jadi teknologi selalu dikendalikan kebutuhan cerita yang dikisahkan,” papar Peter dalam konferensi pers film itu, seperti dikutip Contactmusic.
Peter mengatakan, teknologi sangat membantunya dalam membuat trilogi The Lord of the Ring. “Kalau 17 tahun lalu, saya tidak akan membuat The Lord of the Ring, tapi membuat sebuah drama di sebuah kedai fish and chip, maka kami tidak akan mengembangkan teknologi ini. Kecuali kita ingin ada ikan kod melompat-lompat di atas bangku atau lainnya. Maksud saya, saya bahkan tidak bisa mengirim email. Saya ini benar-benar bodoh soal komputer. Untunglah kami punya artis yang sangat hebat yang bisa melakukan itu,” ujar dia.
(alv)